Tips Merawat Mukena

Model, warna, dan motif mukena selalu mengalami perkembangan seiring dengan tren yang sedang digemari oleh para muslimah. Namun, mukena putih elegan tetap diminati dan seolah tak tergantikan.

Warna putih yang merupakan lambang kesucian masih dinilai paling sesuai sebagai perlengkapan ibadah. Tak hanya mukena putih polos, mukena putih dengan atasan bercorak bunga seperti mukena ponco silky premium juga memberikan kesan bersih dan sejuk dipandang.

Model ponco atau tanpa kepala adalah solusi untuk memakai mukena tanpa merusak lipatan jilbab bagian atas. Kesan mewah pada mukena ini semakin ketara dari aplikasi renda pada bagian tepi atasan. Setelah membeli mukena putih elegan idaman, Anda pun harus merawatnya dengan baik.

Apapun model dan warna mukena Anda, wajib dirawat supaya dapat digunakan dalam jangka waktu lama, terlebih mukena yang berwarna putih. Rawatlah mukena Anda dengan tips berikut ini.

  1. Menggantung Mukena yang Biasa Digunakan

Mukena yang dipakai lima kali sehari atau lebih akan cepat kusam. Untuk mengantisipasi jamur dan bau apek pada lubang wajah, simpanlah mukena sehari-hari dengan cara menggantungnya. Dengan demikian, mukena juga akan terkena udara segar sehingga tidak apek.

  1. Mencuci Mukena dengan Tangan

Mencuci mukena dengan mesin cuci sangat mudah dan praktis. Akan tetapi, mesin cuci dapat merusak serat dan warna mukena Anda. Cucilah mukena dengan tangan supaya bahan dan warnanya tetap terjaga, serta karet pada bagian bawahan tidak cepat kendur.

  1. Menjemur di Tempat Teduh

Usai dicuci, jemurlah mukena kesayangan Anda di tempat yang agak teduh atau tidak terpapar sinar matahari berlebihan. Panas matahari dapat membuat warnanya menjadi kusam. Anda juga dapat menjemur mukena sebentar saja, kemudian diangin-anginkan di dalam ruangan.

  1. Menyimpan Mukena dengan Benar

Setelah dicuci dan disetrika, simpan mukena dengan baik di dalam lemari. Untuk mukena yang dipakai sehari-hari, sebaiknya digantung. Perhatikan juga ruang tempat menggantung di dalam lemari, jangan memaksakan menyimpan di sana jika sudah penuh.

Menyimpan mukena berdesakan di tempat gantungan akan membuatnya kusut. Sementara untuk mukena yang dipakai di hari-hari tertentu, lipat dengan baik. Pastikan lemari tempat menyimpan bebas dari serangga dan tidak lembap.

  1. Memberikan Perawatan Khusus

Mukena berwarna putih mudah terlihat jika terkena kotoran. Biasanya, sering terdapat noda kuning atau jamur pada daerah lubang wajah. Untuk menghindari kotor di bagian ini, pastikan wajah Anda benar-benar bersih dari sisa riasan sebelum berwudu.

Biasakan mengelap wajah dengan handuk kecil setelah selesai berwudu. Langkah ini efektif untuk mencegah jamur dan bau apek menempel pada mukena, terutama bagian wajah. Ketika mencuci, pisahkan mukena putih dari pakaian berwarna agar tidak terkena lunturan.

Khusus untuk mukena putih elegan dengan bordir, gunakan air hangat untuk mencuci. Cara ini baik untuk menjaga serat bahan tetap halus dan lembut serta nyaman dipakai. Usahakan tidak memeras mukena terlalu kuat supaya tidak rusak dan keriting.

Selain itu, ketika menyetrika harus hati-hati. Perhatikan bagian-bagian mukena yang rawan kerusakan jika terkena setrika, seperti manik-manik atau payet. Gunakan suhu paling rendah atau letakkan alas kain di atas mukena.

Nah, setelah mengetahui bagaimana cara merawat mukena supaya awet, jangan ragu untuk membelinya. Pilihlah mukena yang sesuai dengan selera Anda di toko yang menawarkan berbagai model dengan harga berpatutan.

Gerai Poeti menyediakan aneka mukena dengan desain dan model yang menawan termasuk mukena putih elegan. Menggunakan bahan berkualitas dan jahitan rapi, mukena dari galeri Geraipoeti.com siap menemani ibadah Anda sehari-hari.

admin

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*
*